Whats up, guys?
( Betul enggak
tuh tulisannya? )
Seorang pepatah
mengatakan ( yang entah namanya siapa ), “Jangan melihat buku dari sampulnya
saja.”.
Pepatah itu
rapuh ya. Mudah hancur. ( pe-patah ), tapi kan bisa disambung lagi.
Jangan memandang
seseorang dari fisiknya saja.
Salahsatunya,
ketika cowok melihat cowok dari segi fisik.
Yang harus
cantik, dadanya besar, kulitnya putih, rambut kudu panjang, kudu gingsul,
tinggi, pendek, rendah, rambutnya warna hitam, hijo, kuning, merah, abu2.
Banyak keletah. Banyak maunya.
Gue sebagai
cowok, enggak kayak gitu.
Mau yang dadanya
besar, kecil, rambutnya pendek, panjang, tinggi, rendah, bantet, yang penting
cewek, bukan transgender. ( Bukan nyindir yang habis nikah itu loh, yang 10
ronde. )
Dan gue mau membahas
tentang kelebihan cewek yang berdada kecil.
Bekicot!!
1.
Jago
masak
Jago masak loh,
cewek yang dadanya kecil. Serius.
Dulu gue pernah
punya pacar, namanya Nabilah ( nama samaran ), doi bisa masak. Gue sering mampir
ke rumahnya, kalau doi nelfon dan SMS.
Percayalah,
kalian ( cewek yang berdada kecil ) idaman.
2.
Rajin
“Menjilat ya?
Biar pembaca jadi tersanjung?”
Serius, cewek
yang dadanya kecil itu rajin.
Tetangga gue,
rajin. Masih SMP, dan doi sekolah sambil jualin dagangan emaknya. Gue sering
beli. ( Bukan karena perhatiin dadanya ya. Di rumah, enggak ada mejikom dan
kompor. Jadi gue kudu cari makanan pagi2 di sekitaran komplek. )
Selain itu, doi
abis pulang sekolah, pasti di rumah. Keluar paling kalau ada tugas dan kegiatan
sekolah lain. ( Doi anak pramuka. Coconut gitu. )
Mantan gue juga
dadanya kecil, doi rajin juga.
Rajin mengaji,
bersih2 rumah, bantuin orangtuanya, dan doi rajin menabung. Setiap pagi. Di WC.
Doi sendiri yang bilang setiap pagi harus BAB. ( Malas boker di WC sekolah
curhat dia ke gue. )
3.
Kebanyakan
tomboy, tapi ada juga yang feminim
Percayalah,
enggak semua cewek yang dadanya kecil itu tomboy. Rambut pendek, juga enggak
semuanya tomboy.
Mantan gue ada
kebanyakan tomboy, dan dada mereka ( menurut apa yang gue liat ), kecil.
Enggak peduli
sih gue, mau tomboy, feminim, yang penting mereka enggak suka nntn drakor aja
udah.
Mandiri, mandi
sendiri.
Enggak, gue
bercanda.
( Kadang juga
mandinya berdua. ) SAMA ADIK PEREMPUANNYA!!! Enggak usah ngeres.
Mereka mandiri.
Percayalah, mereka mandiri.
Jadi gue pernah
pacaran dengan cewek yang lebih tua dari gue. Gue waktu itu masih SMP, doi SMA.
Kita pacaran enggak lama, cuma 6 bulan. ( 6 bulan sama gue sebentar. Ibarat
kredit motor, itu udah diangkut lagi. Sebentar, kan? )
Dia lulus, kami
putus.
Doi di Surabaya.
Kita beda kota. Kita udah enggak kontekan lagi. Tapi gue sering nge-stalk fb
dia.
Doi udah punya pacar, jujur, lebih jelek dari gue, tapi punya masa depan yang cerah, dari gue. ( Kok gue jadi curhat ya? )
Doi udah punya pacar, jujur, lebih jelek dari gue, tapi punya masa depan yang cerah, dari gue. ( Kok gue jadi curhat ya? )
Intinya, cewek
yang dadanya kecil itu, Mandiri.
Tante gue
contohnya.
Dulu aja doi
lambat pertumbuhannya ( dadanya ).
Begitu udah
nikah, udah tuh, doi jadi ibu yang baik dan berguna untuk suami dan anak2nya (
sepupu gue ).
Gue sering
mampir ke rumahnya, dulu, sekarang udah enggak. Tante gue udah pindah ke luar
kota, dan gue kalau lagi lewat aja mampir ke rumahnya.
Ibu teman gue
pun.
Gue malah sampai
dianggap anak sendiri. Gue mau makan, makan. Mandi, ya mandi. Tidur, tinggal
tidur. Gue bangun siang, doi enggak marah, tapi doi ( ibu teman ) menasehati.
Setidaknya gue
punya emak angkat lima orang. Orangtua angkatlah.
( Padahal
bukanlah cowok/anak yang rajin dan baik2 banget. Ramah pun juga sekedarnya. )
*-*
Segitu aja dari
gue, kalau ada yang kurang, kalian bisa menambahkannya di kolom komentar.
Kalau ada kata2
yang salah, dan kurang mengenakkan, mohon dimaafkan.
Gue lagi
kesepian sebenarnya. :’(







Tidak ada komentar:
Posting Komentar